Pages

Sunday, January 30, 2011

Cerita di Balik Kursi Berkaki Empat


Tulisan ini dipersembahkan untuk Saints Movement Community Church (SMCC) yang berulang tahun yang keempat pada akhir November 2010. Tulisan ini dimuat di warta SMCC yang terbit pada bulan Desember, di halaman Editorial. Enjoy...


***

Di suatu siang, saya dan ayah makan siang bersama. Saat itu papa, demikian saya memanggilnya, menyempatkan diri untuk pulang ke rumah di sela-sela pekerjaannya untuk makan siang bersama saya. Sesampainya papa di rumah, saya pun bergegas menuju meja makan, mengambilkan papa nasi, setelah itu baru mengisi piring saya dengan nasi. Sambil makan siang, kami berbincang mengenai gadget MP3. Ya, kami berdua memang sama – sama penggemar barang – barang elektronik seperti MP3, handphone, dan gadget lainnya. Keakraban, saling melayani, dan berbagi, semuanya terjadi saat kami duduk di kursi makan sambil menyantap hidangan kami.
Kursi makan saya bukanlah kursi yang mewah. Hanya sebuah kursi sederhana berkaki empat dan tidak ada yang istimewa dari modelnya. Dilihat dari usianya, kursi dan meja makan itu telah menemani keluarga saya lebih dari 10 tahun. Namun di sanalah biasanya kami duduk, berbincang, tertawa bersama menghabiskan makanan kami sambil merayakan natal, ulang tahun, dan berbagai perayaan lainnya. Kursi sederhana yang menyatukan keluarga besar saya.
Jumlah kaki kursi sederhana saya, sama dengan usia Saints Movement Community Church (SMCC) saat ini. SMCC dapat berdiri hingga kaki (atau usia) yang keempat tentu bukan hanya karena satu orang, namun karena adanya kerjasama. Kita semua sebagai bagian dari keempat “kaki” SMCC harus bertumbuh, dan menjadi kuat bersama. Tidak mungkin sebuah kursi dapat berdiri tegak bila salah satu kakinya lebih pendek, atau tidak sekuat kaki yang lainnya. Tidak peduli berapapun jumlah kaki pada kursi tersebut, tetap ia tidak akan berdiri tegak dan berfungsi maksimal, begitu pula dengan SMCC. Berapapun usia SMCC, tetap kurang dapat maksimal berkarya bila kita tidak saling menguatkan satu sama lain untuk bertumbuh bersama.
Semoga di usia yang keempat, SMCC dapat tetap berdiri dan menjadi saluran berkat bagi lingkungan sekitarnya, dan menerapkan arti dari kasih, melayani, dan berbagi, sama seperti saat kita saling berbagi dan melayani pada saat makan. Happy Birthday SMCC! God Bless You

Warm Regards,
Natasha Benita