Pages

Wednesday, October 28, 2009

Being Geisha


Semalem habis nonton (lagi) Memoirs of Geisha. Bukan karena aku suka banget sama film itu, tapi karena film itu keputer di TV kamar yg emang lagi nyala & aq tonton randomly.
Singkat cerita, film bersetting negeri Sakura ini ceritanya anak kecil bernama Chiyo, yang kemudian belajar untuk jadi seorang Geisha. Setelah jadi Geisha, dia pake nama beken ”Sayuri”. Tugas dr Geisha adalahuntuk menghibur tamu – tamu, yang mayoritas pria. Menghibur? Iya, lewat nyanyi, nari, menuang teh, dan menemani. That’s it, nothing more. Geisha sendiri berarti “seniman”, yang kalo bahasa Inggris jadi “Artist”. Di film ini, Zhang Ziyi yang bermain sebagai Sayuri, diperlihatkan belajar menari, belajar duduk dengan sikap anggun, menuang teh dan berbagai kesenian lain.
Hal yang aku liat dari film ini, adalah saat Zhang Ziyi menari. Dengan lihai dia muter – muter kipas di tangannya. Ngelempar, trus nangkep dengan anggun dan lincah. Pikiran yang waktu itu ada di kepala ”gila, dia latian berapa lama ya? Gini kalo di luar dunia film, berarti dia hebat juga dong main – mainin tu kipas..ato apapunlah”. Mungkin siapa tau dia akhirnya bisa muter –muter bola basket juga? Hihihi..

Sebagai seorang Geisha, seniman, artist, ato yang dalam bahasa Indonesia disamakan dengan istilah ”Artis”, Zhang Ziyi termasuk salah satu yang total dalam mendalami karakternya. Bukan hanya ”karakter” dalam arti watak, sikap, sifat, namun juga untuk memiliki keahlian yang sama dengan peran yang dia mainkan. Selain Zhang Ziyi pasti banyak aktris/aktor laen yang juga total dalam perannya. Misalnyaaa..untuk sebuah film action, bisa bayangin latihan fisik yang mereka jalanin. Selain untuk bentuk badan, mereka pasti juga latihan ”action”. Misal gimana megang pistol yg bener, gimana postur tubuh pas lagi fight scene. Yaah..walaupun dlm beberapa scene, mungkin ada pemeran pengganti yang gantiin.
Contoh lain, film High School Musical. Aku nggak tau gimana penilaian kalian sama film ini, tapi aku secara pribadi, suka dengan gaya tarian mereka, nyanyian mereka, gimana koreografi menyatu sama nyanyian yang mereka bawa. Hal yang penting di sini, mereka bener – bener NARI and NYANYI. Dari artis- artis, atau seniman – seniman itu, aku belajar tentang mereka sebagai seorang SENIMAN (ARTIST), Bukan sekedar ENTERTAINER.
Kenapa mereka bisa sukses? Main di sana – sini? Dari pandanganku, bukan karena aji mumpung. Tapi ya, mereka siap untuk menjalani peran yang ditawarkan. Kesempatan diberikan, dan mereka bisa mengambilnya, kenapa? Karena mereka sudah siap untuk itu. Hasilnya? KARYA yang memang INDAH.
Dari “sinetron” ala barat yang aku ikutin, mereka bener-total. Seluruh pemain CSI yang jadi detektif brilian, Grey’s anatomy tentang dilema kehidupan dokter –dokter, semua tampak alami. Jujur, selama nonton sinetron indonesia, aku jd bingung. Yang jahat selllaaluuu ada aja jalan (yah walaupun kena imbasnya terakhir. Masalahnya, TERAKHIR nya tu lho lama, alias lama tamatnya), yang baik terlalu polos sampe ketipu terus (enggak tau ini polos atau o’on..sorry for being rude, but this is me).
Tidak ada maksud merendahkan, hanya sedang mempertanyakan.. aktor dan aktris kita mau dibawa kemana? Sebagai ARTIST, ENTERTAINER, atau ARTIST n ENTERTAINER?