Guru bukan sebuah profesi!
Sebutannya saja pahlawan tanpa tanda jasa,
Penghargaan apa yang diharapkan?
Sekitar lebih dari 2 tahun yang lalu, aku adalah guru
Kecintaan kepada anak – anak, kesukaan untuk mengajar, kenapa tidak digabungkan saja?
Pemikiran awal mungkin hanya semudah itu.
Sekitar 1,5 tahun menjadi guru, ada beberapa hal yang kusadari:
Menjadi guru itu bukan mengajarkan materi ilmiah yang tertulisdi buku, melainkan mengajarkan pola berpikir mengapa sesuatu terjadi.
Menjadi guru itu bukan mengajarkan pelajaran sosial, melainkanmengajarkan bagaimana hidup bersosialisasi..
bagaimana setiap orang menjalankan perannya dan memberi arti dalam hidup.
bagaimana setiap orang menjalankan perannya dan memberi arti dalam hidup.
Menjadi guru itu bukan menunjukkan siapa yang berkuasa, siapa yang harus dipatuhi, melainkan mengajarkan bagaimana hubungan seharusnya terbangun.
Menjadi guru bukan hanya mendidik murid, tapi juga mendidik diri sendiri.
Bagaimana caranya kita bisa berpengaruh, bukan melalui kekuasaan, tapi dari kedekatan personal.
Bagaimana caranya mengajarkan nilai – nilai kehidupan pada murid – murid melalui teladan.
Bagaimana ketulusan hati seorang anak kecil bisa mengajarkan banyak hal yang sudah termanipulasi oleh orang dewasa.
Bagaimana kamu mengartikan maksud seorang anak kecil dari gerak tubuh, dari tawa mereka, dari setiap tangisan mereka karena keterbatasan mereka untuk mengutarakan maksud mereka selain melalui ekspresi nonverbal mereka.
Mungkin ketika ditanya, “Apa sih yang kamu dapatkan waktumenjadi guru?”
Ada jawaban yang menurut saya paling utama: diingat oleh murid..sesederhana itu, dan seberharga itu.
Bisa dibilang menjadi guru bukan pilihan…
Menjadi guru itu panggilan
Guru itu bukan sekedar profesi, melainkan sikap hati.
Once you’re a teacher.. you are forever a teacher deep down in your heart.
Selamat Hari Guru Nasional 2014 – 25 November 2014.