Pages

Friday, July 9, 2010

Keep On (Your) Track

Nyaris tengah malem, BlackBerry (BB) ku bunyi.. biasa, kalau malem intensitas penggunaan BB memang sedikit lebih tinggi. Soalnya kalo siang, umumnya orang udah sibuk sendiri-sendiri. Sedangkan kalo malem, waktunya santai – santai, nonton DVD atau TV untuk refreshing.. atau mulai ngelamun, merenung dari kejadian – kejadian sepanjang hari. Ujung-ujungnya, ambil BB, hp, ato telepon, trs mulai cerita-cerita sama temen untuk diskusi, tanya pendapat, atau sekedar cerita karena pengen didenger. Ahh.. ini juga salah satu pesan tambahan.. biasanya kalaaaauuuu yang curhat adalah cewek, bukan berarti dia sedang minta nasehat, minta komentar. Dia hanya punya satu tujuan, ingin didengar.

Gitu juga waktu hari Rabu, 7 Juli 2010. Aku lagi asik nonton TV waktu tiba-tiba BB ku bunyi. Aku lupa jam berapa, sekitar jam 11 malem kalo nggak salah. Yak, dan saat itu aku juga tahu kalau sesi curhat dimulai, saatnya dokter cinta buka praktik. Buat aku pribadi, asik-asik aja terima curhatan temen. Seperti waktu itu juga asik-asik aja. Singkat cerita, sesi curhat lanjut terus sampe jam setengah dua pagi. Dari hasil setiap cerita temen-temen, aku hanya ingin merangkum gambaran yang aku terima, and something that comes from my mind out.

Kadang, setelah berdoa untuk bisa ketemu the right one, kita akhirnya jadi “peka” kalo ada lawan jenis yang mendekat. Terus mulai mencocokkan “benarkah dia?” .
Yaa beberapa, yang memang sudah pas dengan waktu Tuhan, memang ketemu The truly right one, tapi ada juga yang (masih) meleset.
Kenapa kadang kita bilang dia mungkin adalah orang yang tepat? Mungkin karena kita mikir “iya, soalnya kalo diliat dia jalan searah sama kita”. Kalo dari gambar ini, kita bisa liat ada track 1, 2 and 3. Mari kita berandai – andai kalo kita ada di track pertama. Trus kita tertarik sama si dia di track nomer 2, trus (missaaall) mikir “kayaknya dia ini the one ku. Soalnya kita searah.. lihat deh, jalurnya dia sama aku, punya tujuan yang sama”.

Tapi mungkin kalo aku ngeliat dari sisiku, dari pemikiran si anak kecil yang juga masih belajar ini, aq mungkin memunculkan satu gambar lagi..


Dari gambar ini, yang aku pengen bilang..
Mungkin bukan orang yang kita lihat jalan searah sama kita, tapi orang yang juga ada di track yang sama kyk kita, hingga someday berdasarkan waktunya Tuhan, kita bisa “ketemu” atau yaahh.. “berpapasan”. Aku mengartikan track ini sebagai visi, passion. Munggkkiin..kita nanti ketemu sama orang yang visi nya beda, ato sekarang lagi sama orang yang visi n pandangannya beda sama kita. Tapi bukan berarti kita ada di lain track.
Contoh: A punya visi, passion, untuk bergerak dalam hal-hal yang menyangkut keluarga. B, punya visi untuk bergerak dalam hal – hal yang menyangkut lansia. Nah, IF they were really meant to be together, mungkin saat mereka sudah berkeluarga, mereka bisa melayani, mendamaikan keluarga-keluarga, mengajarkan bagaimana anak dan cucu, bagaimana hidup melayani orang tuanya, kakek-neneknya. Entahlah, banyak hal yang dapat dikerjakan bersamaan. Yah istilahnya kalo perusahaan tuh merger.

pada saat kita ada di track 1 atau 2 atau 3, kita noleh kiri-kanan, kita bakal ngeliat ada orang - orang yang searah sama kita. Tapi searah bukan kita nanti akan sampai di tempat yang sama. Orang yang akan berhenti di tempat-tempat yang sama dengan kita, adalah orang yang berada di jalur (track) yang sama dengan kita sekalipun tampaknya arahnya berlawanan. postingan ini hanya sebuah penggambaran, bukan untuk menggurui. Aku pun masih belajar dan terus menggali mengenai hal yang paling mendasar: aku ada di track mana?

No comments: