Memang benar, segala sesuatu pasti akan berujung pada sebuah penyelesaian.
tapi kalau kamu mau tau bagaimana kualitas seseorang,
lihat dari bagaimana caranya menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan.
terlepas apakah yang perlu diselesaikan adalah tanggung jawab yang diembannya, atau kesalahan yang dibuatnya.
ada yang mungkin tampak tidak peduli, namun diam - diam dapat menyelesaikan dengan baik. Ada cara yang mungkin tidak perlu semua orang lihat, tapi ia tahu pasti bagaimana cara yang ia ambil dapat berujung pada sebuah penyelesaian yang jelas. sayangnya, tipe seperti ini mungkin susah ditemukan, karena umumnya yang tampaknya tidak peduli ternyata memang benar tidak peduli.
Ada yang awalnya tampak seperti seseorang yang main - main belaka, namun ternyata justru ia lebih berani daripada seseorang yang tampak seperti bersungguh - sungguh sejak awal. Ia dapat mengungkapkan apa yang ada menjadi keputusannya, namun terkadang apa yang diputuskannya bukanlah hal yang mudah bagi pihak - pihak yang berkepentingan.
ada yang mungkin tampak lemah, disepelekan,
voiceless, namun ternyata suaranya lebih lantang dari apapun.
dengan gagah ia menghampiri tantangan tersebut, dan menyelesaikannya dengan jelas. ia tahu di mana ia harus berdiri dan menentukan sikapnya.
Ada yang tampaknya begitu banyak berwacana, namun saat "meja digebrak", tidak ada sepatah katapun yang keluar dan memilih untuk mengalihkan permasalahan, berharap dengan adanya pengalihan, maka permasalahan lama dapat dianggap selesai begitu saja.
Ada yang mungkin seperti mau untuk menyelesaikan, namun berujung pada
"let's see where it leads me into". Hasil akhirnya? berharap segala sesuatu mengalir dengan tenang menuju tempatnya masing - masing.
Berapa lama? tidak tahu. ia akan berlindung dibalik dalih waktu. Dengan harapan bila waktunya datang, maka penyelesaian akan muncul dengan sendirinya.
Kalau ditanya, saya termasuk yang mana, hanya satu yang saya tahu, saya
tidak suka sesuatu yang terlalu berlarut - larut dan bertele-tele tanpa
kepastian.
Ketahuilah bahwa caramu menyelesaikan sesuatu bagaikan pedang bermata dua namun dengan efek yang berbeda bagi tiap-tiap individu yang terlibat.
bisa jadi menyakitkan bagi dirimu sendiri dan orang lain. Tidak menyenangkan, tapi mungkin cukup adil bagi semuanya.
bisa jadi menyakitkan bagi dirimu sendiri, namun baik bagi orang lain. Berkesan mulia, namun saya cukup yakin hanya sedikit populasi yang menganut paham ini bagai tayangan-tayangan di layar kaca dan novel. Penggambaran ini mungkin lebih cocok untuk penggambaran tentang kasih sayang orang tua kepada anak. Saya percaya bahwa kasih mereka tulus, tidak egois.
yang terakhir adalah alternatif yang semua orang pasti familiar. Cukup egois, namun sering terjadi. menyenangkan bagi dirimu, namun berat bagi orang lain.
Kamu dapat meredam kemarahan, namun kamu tidak dapat mengobati kekecewaan.
Kamu dapat menghibur wajah yang sedih, namun kamu tidak dapat mengembalikan kepercayaan.
Kamu dapat tertawa bersama, namun kamu tidak dapat memulihkan hubungan yang telah rusak.
Kembali lagi pada pertanyaan, saya termasuk yang mana?
saya rasa yang dapat menjawabnya dengan tepat adalah orang - orang yang saya bahagiakan dan orang - orang yang saya kecewakan.