Pages

Sunday, December 27, 2009

Yes, I have fears

Rasa Takut. Perasaan yang pastinya secara alamiah ada di makhluk hidup, termasuk manusia tentunya. Sekuat apapun, setegar apapun seseorang, PASTI ada rasa takut yang dia simpan dlm hati. somehow, i think fears is one thing that still humanize us. to admit it, is not the same of being weak.

so..kalo ditanya... hal apa yg aq takutkan. Aq akan coba untuk merefleksikannya di sini, daaan...mencoba untuk jujur.
1. Saya takut tikus. ini mutlak hukumnya.

beranjak ke topik yang lebih serius:
kalau mungkin orang lain bahkan takut menghadapi proses, kl aq lebih takut akan hasil akhir dari aku menjalani proses itu. apakah proses yang aq usahakan sebaik - baiknya, menghasilkan hasil yang baik juga atau tidak. kekecawaan yang itmbul, that's the thing that i can't keep up. well..dan skr aq dibuat untuk HARUS belajar bahwa, dalam prosesnya, sekalipun aku mengerjakan sebaik - baiknya, tetep hasil akhir bukan di tanganku. bukan aku yang berhak menentukan berapa nilai dari usahaku, bukan aku yang menentukan apakah hasil yang aku trima sudah adil atau tidak.

ketakutan berikutnya adalah dilupakan.
ada orang - orang yang takut ditinggal oleh orang - orang sekitarnya, dan bingung apa yang harus dilakukan bila orang - orang itu benar - benar "pergi" dr kehidupan mereka. ketakutan seperti itu pasti ada, terutama ketakutan kalo aku ditinggal keluargaku sekarang, atau keluargaku kelak. Namun yang menjadi poin utama pada hari - hari ini adalah ketakutanku saat aku dilupakan oleh orang - orang disekitarku.

ada rasa bersalah yang sangat dalam saat aku terpaksa ga bisa ikut temen-temen pergi, due to some errands. ada rasa takut aq ga tau gimana cerita mreka, ada rasa takut saat aku ternyata secara perlahan harus terhapus dari daftar "orang - orang terdekat" mereka. Hal yang aku lakukan adalah aku berusaha untuk membuat win - win solution untuk smua, di mana aku bisa bertemu dg orang - orang yang aq sayang, sambil aku juga punya waktu untuk mengerjakan kewajibanku. but, it's not easy somehow. Dan hal yang membuat "sakit" adalah karena aq seakan - akan jadi sosok yang tenggelam sendiri dalam dunianya, and misses some moments to meet all of them. Dan saat mencoba untuk diatur jadwalnya, ternyata aq adalah satu2nya yang jadwalnya paling nggak nyambung.

Perasaan takut terlupakan ini mungkin yang akhirnya memunculkan ketakutan berikutnya, yaitu takut akan apa yang dipikirkan orang lain. mungkin aq berusaha untuk menyenangkan orang, agar aq tdk terlupakan. hal ini membuatku menjadi orang yang takut untuk membuat kesalahan.

Pasti masih ada ketakutan - ketakutan lain dalam diriku that i haven't discovered it yet. aq hanya mencoba untuk menuliskan apa yang ada di kepala sekaligus mengakui bahwa Ya, aku hanya manusia yang tidak bisa apa - apa, so fragile and vulnerable without HIM.

Wednesday, November 11, 2009

Kecil Buat Mereka, Berarti Besar Buatku

Yak..masa-masa memasuki ”neraka”..(kata orang – orang sih begituuu..dan aq, sdg berusaha untuk tidak mempercayainya, dan menjalani dg semangat). ”Neraka” yang mana? Yaitu masa – masa akhir kuliah. Aah.. mengetiknya saja membuatku mules..
Putar – putar otak..cari – cari peluang untuk diangkat jadi topik pamungkas yg menjadikanku sarjana. Puyeng? Banget.. semester ini aja blom habis, udah harus mikir yang di depan. Toleh kanan, toleh kiri, i’m still clueless. Hal yang aku lakukan? Berdoa, ato mungkin menunggu bintang jatuh dan memberikanku ide? Ato berdoa minta bintang jatuh? Ah tambah aneh saja diriku..
Hal yang aku tahu, apa yang sekarang ada di depanku, aku kerjain dulu sebaik – baiknya..

Muter – muter dari rumah ke kampus, pemandangan yang aku lihat adalah adek – adek kelas yang ketawa hahahihi (tertawalah dek, selama km bisa..nikmatilah surgamu hihihihi). Giliran ngeliat muka yang rada familiar ato rada tua, yang keliatan adalah muka - muka bimbingan dan revisi. (yak, pemandangan ini yang bikin ngerasa ”neraka” sudah dekat..ato sangat dekat mungkin?)

Beberapa temen mungkin berpikir kalau, akan lebih mudah buat aku melewati masa – masa ”menantang” itu. Hal yang mereka nggak tau adalah, aku sama ”lemah”nya sama mereka. But anyway, thx for the faith guys.. Meskipuuun pusing, bukan berarti patah semangat! Mungkin ini yang membedakan: SEMANGAT!
Jgn berhenti mencari, jangan berhenti waspada, daaann yang pasti.. pilih dg cermat apa dan siapa yang harus kita perhatiin. Saat mau menyerah, ingat bahwa kita nggak sendirian. Mungkin di luar sana banyak yang juga berjuang. Saat mau maju, lihat orang – orang yang bisa memberikan semangat positif buat kita.
Jangan ngerasa terintimidasi ato ngerasa kalah kalo ngeliat orang lain maju, walaupun itu sedikit banyak melemahkanku .. yaah..”keder” juga ngeliat orang – orang hebat. Di saat – saat ini, aku sangaaaat – sangaaat bersyukur aku punya temen – temen yang..mungkin mereka nggak sadar..udah kasi semangat buat aku.

Aku mau bilang trimakasih buat:
Wdianti Gunawan Wijaya a.k.a Bebe: you’re an inspirational, brave, bold, and tough girl. Maybe you found me just like you..tapi be, “tahan banting” mu itu yg aku nggak punya. =) dan hal yang buat aku salut: Yes, I can see God in you. You know who you are as His beloved daughter and u know exactly that your Father could do everything

Ryan Hendrapraja: ryaaaannn… terharuuuu bangeeettt baca message berisi insiprasi dr kamu. Doakan daku ryan supaya nemu “pencerahan” hihi..

Ella Pamela: elllaaaa.. oke, mungkin kamu nggak sadar kalo aku bakal terinspirasi sm kamu. But I like your spirit girl.. especially when u said “kalo aku bukan ella, mungkin aku udah jadi gila garap ini”. yup, aku blm tentu bs kayak kamu La.

Moga – moga aku, sebagai seorang kakak kelas, bisa menginspirasi adek2 kelasku juga..just like what you guys did to me

Tuesday, November 10, 2009

Just add the salt..nyummy..

Makanan yang cukup sering dimasak di rumah: sop ayam. Tadi malem pun menu di meja makan juga sop ayam. Biasanya, kl udah ada makanan berkuah di rumah, misal soto ato sop ayam, hal pertama yang aku lakukan habis ngambil makanan ke piringku adalah ambil garam. Yup, derajat ”keasinan”ku sama penghuni rumah yang lain sedikit beda. Jadi...yaa..aku harus ambil garam supaya makanannya bisa enak di lidah. Setelah itu..sikaaat habiis.sluurrp..

Pake garam di dalem makanan, kayaknya bukan Cuma aku yang suka. Kebanyakan orang kalo masak, emang pake garam. Tapi pernah nggak waktu kita makan, terus kita bisa ngeliat butiran- butiran garam itu dalam makanan kita? Kayaknya enggak deh..bisa nggak kita bilang, ”eh iya, itu garamnya..keliatan y?” ato mungkin waktu kita makan, kita bilang ”hmm..garamnya enak” yang kerasa di lidah pastinya keseluruhan makanan yang lagi kita makan, dalam kasusku, aku Cuma bisa ngerasain sop ayam secara keseluruhannya.

Garam..”mempesona” orang – orang yang memakannya, tanpa perlu menjadi berlebihan.
Saat justru garam itu kebanyakan, cara yang mungkin dilakukan adalah dengan menambah kadar air, supaya mau nggak mau, garam itu dipaksa larut dalam air yang lebih banyak..
Garam..tidak pernah menjadi suatu benda yang tampak dan diutamakan, sekalipun ia memainkan peran ”penting” dalam makanan.
Sekalipun jumlahnya sedikit, berpengaruh pada keseluruhan makanan.

"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang”.

Wednesday, October 28, 2009

Being Geisha


Semalem habis nonton (lagi) Memoirs of Geisha. Bukan karena aku suka banget sama film itu, tapi karena film itu keputer di TV kamar yg emang lagi nyala & aq tonton randomly.
Singkat cerita, film bersetting negeri Sakura ini ceritanya anak kecil bernama Chiyo, yang kemudian belajar untuk jadi seorang Geisha. Setelah jadi Geisha, dia pake nama beken ”Sayuri”. Tugas dr Geisha adalahuntuk menghibur tamu – tamu, yang mayoritas pria. Menghibur? Iya, lewat nyanyi, nari, menuang teh, dan menemani. That’s it, nothing more. Geisha sendiri berarti “seniman”, yang kalo bahasa Inggris jadi “Artist”. Di film ini, Zhang Ziyi yang bermain sebagai Sayuri, diperlihatkan belajar menari, belajar duduk dengan sikap anggun, menuang teh dan berbagai kesenian lain.
Hal yang aku liat dari film ini, adalah saat Zhang Ziyi menari. Dengan lihai dia muter – muter kipas di tangannya. Ngelempar, trus nangkep dengan anggun dan lincah. Pikiran yang waktu itu ada di kepala ”gila, dia latian berapa lama ya? Gini kalo di luar dunia film, berarti dia hebat juga dong main – mainin tu kipas..ato apapunlah”. Mungkin siapa tau dia akhirnya bisa muter –muter bola basket juga? Hihihi..

Sebagai seorang Geisha, seniman, artist, ato yang dalam bahasa Indonesia disamakan dengan istilah ”Artis”, Zhang Ziyi termasuk salah satu yang total dalam mendalami karakternya. Bukan hanya ”karakter” dalam arti watak, sikap, sifat, namun juga untuk memiliki keahlian yang sama dengan peran yang dia mainkan. Selain Zhang Ziyi pasti banyak aktris/aktor laen yang juga total dalam perannya. Misalnyaaa..untuk sebuah film action, bisa bayangin latihan fisik yang mereka jalanin. Selain untuk bentuk badan, mereka pasti juga latihan ”action”. Misal gimana megang pistol yg bener, gimana postur tubuh pas lagi fight scene. Yaah..walaupun dlm beberapa scene, mungkin ada pemeran pengganti yang gantiin.
Contoh lain, film High School Musical. Aku nggak tau gimana penilaian kalian sama film ini, tapi aku secara pribadi, suka dengan gaya tarian mereka, nyanyian mereka, gimana koreografi menyatu sama nyanyian yang mereka bawa. Hal yang penting di sini, mereka bener – bener NARI and NYANYI. Dari artis- artis, atau seniman – seniman itu, aku belajar tentang mereka sebagai seorang SENIMAN (ARTIST), Bukan sekedar ENTERTAINER.
Kenapa mereka bisa sukses? Main di sana – sini? Dari pandanganku, bukan karena aji mumpung. Tapi ya, mereka siap untuk menjalani peran yang ditawarkan. Kesempatan diberikan, dan mereka bisa mengambilnya, kenapa? Karena mereka sudah siap untuk itu. Hasilnya? KARYA yang memang INDAH.
Dari “sinetron” ala barat yang aku ikutin, mereka bener-total. Seluruh pemain CSI yang jadi detektif brilian, Grey’s anatomy tentang dilema kehidupan dokter –dokter, semua tampak alami. Jujur, selama nonton sinetron indonesia, aku jd bingung. Yang jahat selllaaluuu ada aja jalan (yah walaupun kena imbasnya terakhir. Masalahnya, TERAKHIR nya tu lho lama, alias lama tamatnya), yang baik terlalu polos sampe ketipu terus (enggak tau ini polos atau o’on..sorry for being rude, but this is me).
Tidak ada maksud merendahkan, hanya sedang mempertanyakan.. aktor dan aktris kita mau dibawa kemana? Sebagai ARTIST, ENTERTAINER, atau ARTIST n ENTERTAINER?

Sunday, September 6, 2009

Let's Drawing with The Children


Children love to draw.. yeaah.. rasanya semua anak suka ‘gambar. Sekalipuuunnn mereka nggak hobi, tapi..pasti mereka suka coret – coret. Coba deh dikasi kertas kosong sama spidol, nggak lama pasti tuh kertas udah berisi coretan – coretan yang kita sendiri nggak tau apa itu artinya. Jangankan kertas, tembok rumah pun bisa jadi korban. That was what I did at my home when I was a child.

Saat seorang anak menggambar atau mewarnai, yang dia gambar adalah apa yang ada di kepalanya. Apa yang ada di impiannya. Apa yang dia bayangkan.. kadang warna laut yang menurut kita biru, bisa jadi merah di tangan seorang anak kecil. Well, itulah bayangan seorang anak. Tapi apakah iya semua anak punya angan dan impian seindah itu?

Suatu siang yang supeeerrr dupeer panassss (heran,kotaku tambah hari tambah paanasss), waktunya makan siang. Meluncurlaahhh aku n beberapa rekan buat lunch.. di mobil aja rasanya udah panas.. bahasa slang nya “mak nyoss

Singkat cerita, tibalah kami di sebuah resto cepat saji (alias fast food resto). Jalan dari parkiran mobil, sampe ke pintu masuk aja rasanya nggaakk karuaaann panasnya. Maklum, adanya tempat parker outdoor. Jadi yaaahh…cepet2lah kami bertiga masuk n order makanan. Fiuuhh.. di dalem asooy. Dingin..nyaman. apalagi makanannya juga menjadi penyelamat buat perut yang keroncongaann… lapaarr hebaat..

Selesai makan, waktunya buat kembali ke aktifitas semula. Keluarlah kami dr tempat makan itu, dan berjuang menahan panas dari matahari yang pas di atas ubun2 kepala. Kayaknya kalo buat jemur pakaian, 1 jam aja udah kering tu baju kalo panasnya kayak begini. Sambil berlari – lari kecil, larilah aku menuju ke mobil.

Di deket mobil, ada beberapa pohon kurus – kurus, tapi lumayan lah buat berlindung dari panas. Karena panas yang luar biasa, akupun cepet - cepet masuk ke mobil. Namun samar – samar sebelum aku menutup pintu mobil, tiba – tiba ada suara,

“ mbak, mau beli Koran?”. Sontak aku menoleh..dan aku melihat sesosok bocah laki – laki duduk di bawah bayang – bayang pohon yang berjajar. Kalo dari penampilannya, usianya sekitar baru 8 atau 9 tahun. Aq lihat di sekitarnya ada setumpuk Koran yang masih menumpuk, padahal hari sudah siang..bahkan sudah lewat dari tengah hari! Selain Koran, ada sebuah kardus yang masih berbentuk kotak utuh, namun bagian atasnya terbuka.

Hal berikutnya, aku pun menutup intu mobil. Bocah tersebut hanya memandang ke arah pintu mobil dan dia pun berhenti menawarkan Koran yang dijualnya. Beberapa detik kemudian, satu hal yang aku tahu, hal yang muncul di kepalaku adalah “berbagilah”. Sontak aku melepaskan sabuk pengaman yang sudah sempat aku pakai, dan aku pun melangkah keluar mobil. Aku berjalan ke arah bocah itu dan memberikan padanya apa yang aku bisa beri. Bagiku, bocah tersebut bukan meminta – minta. Dia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah menerima pemberianku, bocah itu hanya duduk dan mengambil kardus yang sedari tadi ada di dekatnya. Ternyata kardus itu dia gunakan untuk memasukkan kepalanya hingga sebatas pundak. Melindungi bagian kepala hingga pundak dari panas yang menyengat, untuk kemudian bisa tertidur sesaat.

Kalau aku bisa duduk nyaman di mobil dan merasa panas, bagaimana dengan dia?

Kalau aku bisa makan di tempat yang enak dan dingin, bagaimana dengan dia?

Aku mungkin tidak pernah mengajarinya menggambar atau mewarnai.. tapi hal yang aku tahu adalah..aku bisa membantunya untuk mengetahui tentang kasih. Semoga kelak, dia juga tahu dapat mewarnai dan mengisi dunia ini dengan kasih. Menggambar dan mewarnai bukan hanya pekerjaan anak kecil, tapi itu juga tugas kita sebagai orang yang lebih dewasa untuk “mewarnai dan menggambar” anak – anak kecil sekitar kita dengan kasih, sebab mereka tak ubahnya seperti sebuah kertas, di mana banyak cerita yang dapat ditulis di dalamnya.



next comments in: http://www.facebook.com/home.php?#/note.php?note_id=134494022650

Tuesday, June 23, 2009

Ubah hal kecil menjadi bermakna besar


Kejadian yang paling 'nempel di kepalaku tuh beberapa hari lalu. gini nih ceritanya:
Aq lagi duduk di sebuah ruangan, coz lagi menghadiri suatu acara. Biasa, namanya manusia, biar yang di depan lagi jelasin materi, tetep aja ni kepala noleh ke sana-sini. Sampai akhirnya, kepalaku noleh ke arah seorang pria yang duduk sekitar lima kursi dari aku. Tidak ada yang istimewa, dia cuma lagi nulis-nulis beberapa perkataan si pembicara di sebuah note-nya. Setelah puas noleh kiri kanan, kepalaku kembali lagi fokus ke depan.

menit-menit berlalu........

Hingga pada suatu saat, mengharuskan aku untuk berdiri dari tempat duduk. bukan hanya aku aja yang berdiri, tapi juga beberapa orang mulai lalu-lalang. Beberapa langkah dari tempat aku duduk, aku melihat ada selembar kertas kecil. Langsung ingatan di kepalaku menghubungkan aku sama kejadian beberapa menit yang lalu, yaitu saat aku mengamati seorang pria yang sedang menulis di note nya. Kertas yang terjatuh itu punya motif yang sama seperti note pria itu. Seperti ada selembar kertas yang terlepas dari note-nya. Otomatis aku langsung mengambilnya, dan hanya berpikir untuk sekedar mengembalikan pada pemiliknya.
Reaksi pria itu mungkin awalnya biasa saja, namun saat dia mengucapkan terima kasih, aku merasa ada nada keterkejutan, seperti tidak ada yang melakukan hal ini sebelumnya padanya. padahal bagi aku, mengambilkan kertas bukanlah suatu hal yang sulit. Namun aku baru menyadari, sebelum aku ngambil tuh kertas, memang orang yang lalu-lalang di tempat jatuhnya kertas memang tidak ada yang merespon atau setidaknya berhenti untuk mengamati apa yang terjatuh. mereka tidak melihat atau tidak peduli..entahlah.

Hal yang muncul kemudian di kepalaku adalah : untung tadi aku liat tuh kertasnya dia, kalo nggak, kan aku nggak tau harus 'ngembaliin tuh kertas ke siapa. Meskipun aku nggak tahu itu kertas seberapa penting buat dia.

Aku mengakui, kalo aku adalah orang yang suka mengamati. Mudahnya, aku terkadang melihat detail kecil yang kadang orang lain nggak liat. Sifat ini yang membawaku akhirnya kadang nggak sengaja melihat hal-hal yang kecil..yang mungkin nggak penting untuk diamati. Tapi sering juga beberapa saat kemudian, hal yang terjadi ternyata berkaitan dengan hal kecil yang sebelumnya aku amati. ya contohnya kejadian di atas..

Hal yang paling sering berhubungan sama pengumuman di kampus. Yah mungkin bisa dibilang aq jadi "papan pengumuman"nya temen-temen. Bukan karena aku terlalu rajin ngecek papan pengumuman..tapi emang terbiasa untuk liat hal-hal yang ada di sekitarku. Walaupun terkadang emang ada yang luput juga hehehehehe...

Aq bukan orang yang mudah memberi..aku juga bukan tipe orang yang bisa perhatian sama orang lain, walaupun memang aku seneng untuk ngobrol and punya temen baru. Aq sempat berpikir, apa yang bisa aku kasi' ke orang laen? akhir-akhir ini aku baru mendapatkan jawabannya.. terkadang perhatian n bantuan untuk orang laen nggak harus dengan perhatian yang banyak tapi sekedar basa-basi, juga bukan dengan hadiah-hadiah yang banyak n mahal. Tapi bisa dengan memperhatikan, hal-hal kecil apa yang orang lain butuh, kemudian menjawabnya... menjadi orang yang teliti, bukan cuma soal
kerjaan aja kan, setuju?

next comments in: http://www.facebook.com/home.php?#/note.php?note_id=101113847650

Tuesday, June 16, 2009

Mulutmu Harimaumu atau Mulutmu Doamu



Alkisah sekitar satu bulan yang lalu, ada lomba debat Aku Untuk Indonesiaku (AUI) di UK. Petra. Nah, salah satu juri lomba itu adalah Miss Grace (Miss G) yang juga dosen ilmu komunikasi untuk matakuliah Public Speaking. Pas hari final lomba itu, semua anak kelas Public Speaking diminta untuk dateng and nonton lombanya..kabarnya, bakal ada tugas yang dikasi’ Miss G, sehubungan sama lomba itu.. Okey..kl dipikir-pikir, emang ada hubungannya antara lomba debat (yang pake acara ngomong di depan ituuu and membantah argument lawan) sama public speaking

Pas di kelas..ternyata Miss G bukan mau kasi’ tugas sehubungan sama lomba debat AUI itu, tapiiiii….. UAS semester ini bakal dibuat gaya debat, kayak AUI gitu.. jadi ada pro and kontra 1,2,3..masing-masing ngomong minimal 7 menit, trs pake acara reply speech segala. Berhubung ni Cuma UAS, and kita-kita di kelas Public Speaking juga nggak berpengalaman dalam hal “berdebat”, jadinya nggak pake acara 7 menit segala..diganti jadi 5 menit.. fiuhhhh…… soalnyaaa…klo ngomong di bawah batas minimal (alias 5 menit itu..) bakal kena undertime yang artinya pengurangan nilai.

Pengurangan waktu blm memberi banyak kelegaan, soalnyaaaa…kita masih blom tau apa yang bakal jadi topik kita ntar pas debat. Topik bakal kita dapet pas hari H, setengah jam sebelum kita tampil. Jadi di rumah yg bisa dilakukan adalah….baca semua Koran, nonton semua siaran berita, dengerin semua radio…perbanyak ilmu sosial pokoknya. Aq n temen2, yang jumlah totalnya 6 orang, memutuskan untuk “membelah diri” jadi 2 kelompok, anggotanya kita putuskan dg diundi. Akhirnya dapetlah kelompok vivi, monche, and Karin, trs klompok satunya ada levina, henry, and aq.

15 Juni 2009….satu hari menjelang UAS public Speaking.
Perasaan: dag dig dug.. semua Koran rasanya selalu dibaca, semua berita selalu diikutin, tapi rasanya kok nggak cukup kuat yang ada di kepala. Kalo aq secara pribadi, hal yang “nempel” di kepala kebanyakan ttg UNAS. Soalnya emang lagi happening banget..dari yang kecurangan, unas ulang, pro dan kontar pelaksanaan unas, angka kelulusan, tingkat kelulusan, banyak deh pokoknya. Sampe tidur pun nggak tenang..soalnya mikir, siapa yang bakal jadi lawan tim ku besok, topik apa yang bakal di dapet, and maju urutan berapa. Aq and lev berharap sih maju belakang-belakang, jadi kan yang nonton udah nggak seberapa banyak, and ada waktu cukup banyak buat ngilangin tegang.

16 Juni 2009…Hari di mana Debat berlangsung.
Pagi-pagi, aq udah berdoa terus dlm hati, biar tenang.
Jadwal seharusnya ujian jam 10.30, tapi aq n henry udah muncul di kampus dari jam 09.00. Biasa, mempersiapkan diri buat ‘ntar debat..bermodalkan setumpuk Koran sebulan terakhir, kami duduk di slasar C. baca sana..baca sini..highlight sana..highlight sini.. tapi tetep aja kepala rasanya kok nggak penuh-penuh sama berita yang dimuat. Satu hal yang tetep ada di kepalaku, yaitu tentang UNAS!
‘Nggak lama, muncullah temen2ku.. kita ( tim ku and tim nya vivi, yg notabene emang temen deket alias 1 geng) ribut bertanya-tanya, sapa yang jadi rival kita ntar..trus topik apa yang bakal kita dapet.. urutan ke berapa kita bakal maju. Demi menghibur diri, kita guyon:

“eh rek (maklum, anak Suroboyo, jd pake “rek”), moga2 kita saling lawan ya…kan enak, lawan temen sendiri”.

Jujur, kita beneran khawatir mikir “siapa yg jadi lawan”, soalnya kalo lawannya emang “ciamik” and udah biasa debat, kemungkinan besar kita kalah hahahaha…apalagi ada 1 kelompok yang emang kita highly avoided, soalnya emang klompok TOP MARKOTOP hihihi…Selama menunggu menit-menit ujian, kita sih udah pasrah, and baca Koran-koran yang setumpuk juga sekenanya.

Akhirnya tibalah waktunya untuk ambil undian urutan maju, nentuin kita klompok brapa, skaligus menentukan siapa lawan kita. Levina, dr kelompokku, ngambil 1 kertas. Henry, lev, and aq udah deg-degan kira kira kita dapet nomer urut keberapa.. ternyata kita dapet nomer 6. fiuuhh..untunglah, cukup belakang. Keinginan pertama terpenuhi. Pertanyaan berikutnya, sapa yang jadi lawan kita.. ternyata…guyonan kita juga manjur. Lawan kita ya “bolo dewe”atau temen sendiri alias tim nya vivi, monce and Karin hahaha…no nepotism, ingat..kita melalui proses yang normal, yaitu UNDIAN, nggak pake tuker-tuker sgala.

Dikelas, kita duduk manis nunggu giliran. Kelomppok demi klompok maju..kita awalnya Cuma nonton and ngamatin. Fiuh, untung lawan “bolo dewe” jadi nggak seberapa tegang haha..soalnya kan udah kenal sama “tim lawan”. Aturan di kelas adalah, begitu sepasang tim selesai debat, langsung diumumkan sama Miss G, siapa yang menang dalam debat itu. Waktu kita nunggu itu, guyonan kita adalah “gimana kalo ntar kita ternyata seri? Hahaha..” dari kelompok sebelum-sebelum kita, nggak ada yang namanya seri. Selalu menang and kalah.

Tibalah waktunya kelompok kita berdua ambil undian buat topik debat…daaannnnn pas undian dibuka, ternyata topiknya adalah tentang UNAS!! Hahaha… gileeee…aq yakin ini bukan kebetulan. Dari awal yang kita semua “ributin” adalah tentang UNAS, sampe yang ada di kepala, mayoritas juga tentang UNAS. Eeehh..ternyata kelompok kita berdua dapet topik debat tentang UNAS. Vivi,monce,and Karin sebagai pro. Henry, levina and aku jadi kontra..no cheating.. jelas nggak mungkin curang, kita ambil undian yang tergulung dengan rapi di sebuah toples kecil.masak kita mau baca satu-satu dulu semua kertasnya? Hohoho…
Akhirnya, dimulailah waktu untuk “case building” masing-masing tim untuk nyusun argument. Setumpuk Koran yang udah dibawa and semua yang kita pelajari akhir-akhir ini ternyata nggak sia-sia hehe…

Selesai waktunya case building, majulah 2 klompok ini untuk berdebat tentang UNAS. Semua menjalankan tugasnya dg baik.. meskipun tegang semua, tapi udah deh, yang penting kita usaha. Tibalah hasil akhir, dimana Miss G mengumumkan hasilnya.. dan hasilnya ternyata beneran SERI huahahaha.. inget, no setting before.. masak mau janjian sama miss G and bilang “miss, ntar kita seri aja ya..nggak pake menang kalah”. kan nggak mungkin. Itu murni penilaian dari Miss G.

ternyata apa yang kita ucapkan, kita harapkan, sekalipun itu lewat guyonan, beneran jadi kenyataan semua hari ini hahaha.. mulai dari urutan maju yang “rada belakang”, lawan yang ternyata “bolo dewe”, topik debat yang tentang UNAS, sampe hasil debat yang ternyata beneran SERI hahaha.. THX GOD!!!

Ingat..apapun yang kamu ucapkan, itu juga bisa jadi kenyataan. Jadi apakah selama ini “Mulutmu Harimaumu, atau Mulutmu Doamu”?


next comments in: http://www.facebook.com/profile.php?id=777196683&v=app_2347471856&ref=profile#/note.php?note_id=98564352650

Saturday, May 2, 2009

Dear Our Father


Dear Our Father in Heaven...

Jangan mengatakan BAPA
kalau sehari-hari tidak berlaku sebagai anak

Jangan mengatakan KAMI
kalau engkau hidup tersendiri dalam egoisme mu

Jangan mengatakan YANG ADA DI SURGA
kalau hanya memikirkan hal-hal duniawi

Jangan mengatakan DIMULIAKANLAH NAMAMU
kalau tidak menghormatiNya

Jangan mengatakan DATANGLAH KERAJAANMU
kalau masih menjadi raja atas diri sendiri dan memiliki kerajaan sendiri

Jangan mengatakan TERJADILAH KEHENDAKMU
kalau tidak mau menerimanya bila ternyata
adalah berat dan pahit

Jangan mengatakan BERILAH KAMI REJEKI PADA HARI INI
kalau tidak prihatin akan mereka yang lapar,
yang buta huruf dan tanpa harapan untuk besok

Jangan mengatakan AMPUNILAH KESALAHAN KAMI
kalau masih menyimpan kebencian terhadap saudaramu

Jangan mengatakan JANGANLAH BIARKAN KAMI JATUH DALAM PENCOBAAN kalau masih bermaksud berbuat dosa

Jangan mengatakan BEBASKANLAH KAMI DARI YANG JAHAT
kalau tidak berani mengambil posisi melawan kejahatan

Jangan mengatakan AMEN
kalau tidak menganggap serius setiap kata doamu "BAPA KAMI"

next comments in: http://www.facebook.com/profile.php?id=777196683&v=app_2347471856&ref=profile#/note.php?note_id=83619097650

Saturday, April 4, 2009

watch over you by alter bridge


Leaves are on the ground
Fall has come
Blue skies turning grey
Like my love

I tried to carry you
And make you whole
But it was never enough
I must go

[Chorus:]
Who is gonna save you
When I'm gone?
And who'll watch over you
When I'm gone?

You say you care for me
But hide it well
How can you love someone
And not yourself?

[Chorus]

And when I'm gone
Who will break your fall?
Who will you blame?

I can't go on
And let you lose it all
It's more than I can take
Who'll ease your pain?
Ease your pain

[Chorus:]
Who is gonna save you when I'm gone?
Who'll watch over you?
Who will give you strength when you're not strong.
Who'll watch over you when I've gone away?

Snow is on the ground
Winters come
You long to hear my voice
But I'm long gone


lovvvveee this song ssooo much...
nice melody...=)
sweet words..though hurtful

Sunday, March 29, 2009

Behind The Orange and Black...


kalo ditanya masalah warna favorit, dengan lantang aku bakal jawab :BIRU!!

kalo ditanya ttg baju warna apa yang mendominasi lemari: jawabannya malah bukan biru..
justru yang banyak di lemariku tuh Hitam, putih, abu2.. n few purples..

jadi kalo dicari baju yang "colourful" in my closet, you wouldn't find many of these.
kadang kalo mood lagi "OK", ya pake baju yang colourful.. tapi ternyata....itu masih aja bikin keki..

i'll share my stories to you..

awal bulan maret 2009, aku n family pergi jalan2 ke Batu, Jawa Timur. 3 hari, 2 malem. lumayan buat refreshing hehehe.. jadi dengan semangat tinggi, udah packing2.. pilih2 baju.. cari baju yang colourful.. kan lebih enak kalo liburan, pake warna yang ceria.
untunglah habis bongkar lemari, ternyata ada sweater warna orange
pikirku: lumayan nih, jarang2 dipake, hangat lagi.. bawa aah..

SAMPAI DI BATU

singkat cerita, tibalah kami semua di Batu.di sebuah hotel yang Ok..hehehe..
mane2, keliling hotel, berenang, tidur-tiduran, pokoknya having fun. sampe akhirnya tibalah waktu makan malem..
berhubung malem, and lumayan dingin, akhirnya aku pake sweater orange ku,+clana pendek hitam

aku jalan ke tempat makan dengan perut yang keroncongan..
begitu sampe di tempat makan... JDIEERRR......ternyata...seragam waiter and waitress nya juga orang + clana pendek hitam!! udah gitu, jenis warna orange nya juga sama2.. and sama2 model kaos..astaga..
dengan tenang, Om ku ngomong ke aku "wah, kamu tinggal pake name tag aja".

waiter and waitress di sana juga ada yang beberapa ngeliat sambil senyum-senyum..tapi ya sudahlah..mau gimana lagi..


CERITA BABAK 2
baruuu kemaren, malem minggu pengen jalan2 sama fam. jarang-jarang bisa pergi bareng.. seneng? pasti donk. hehe..
akhirnya kita meluncur ke salah satu mall di Surabaya..
lagi-lagi sesuai suasana hati, aku cari warna yang cerah.. akhirnya ketemu 1 mini dress yang warna orange, trus ada warna aksen hitamnya.. ada manik2 hitamnya..
aku siap2, udah dandan...ambil tas, langsung brangkat..

sampe sana, perut udah kruyuk2.. skalian udah jam makan malem.. ya kita pergi cari makan..
berhentilah kita di 1 depot mie, kecil, tapi rame..
pas order, biasa aja..
pas makan, juga biasa aja..
sampe pas waktunya mau bayar, aku pas berdiri dari kursi..dan aku baru sadar..kalo waitress di sana pakaiannya juga warna orange hitam...warna yang sama kayak mini dress yang aku pake
bedanya cuma di model. kalo aku mini dress, kalo mereka kaos n celana..

astaga....jarang-jarang pake warna itu..tapi kenapa slalu gini???
laen kali pikir-pikir lagi deh kalo pake warna orang-hitam

next comments in: http://www.facebook.com/note.php?note_id=65075107650

Thursday, March 26, 2009

your home: with or without the windows


Home?
suatu tempat buat kita pulang..
a place where your heart belong. where you belong. where u could stay forever.
Di mana kita bisa istirahat and menjadikan diri lebih siap for the next activities =)
bener banget kata-kata yang bilang tentang "house doesn't always a home"

sebagai orang yang masih muda, hal yang paling deket tentang masalah "where your heart belong" is about soulmate.about the loved one.
banyak temen, yang kalo curhat, topiknya nggak jauh-jauh tentang itu..
"si dia benernya gimana sih?"
"apa yang dia pikir tentang aku?"
"dia personality-nya gimana?"

in my opinion...about loving someone.. sama seperti kamu lagi memilih rumah..=)
kalo memang niatmu cuma untuk ngontrak..cuma untuk 1 bulan, 2 bulan, pasti kamu mikir:
buat apa harus milih yang nyaman and makes you feel so secure? yang penting aku ada tempat tinggal. terserah layak ato ga buat jangka waktu lama. buat apa rumahnya di renovasi?

ato bisa juga kamu mikir:
ah, aq kan g keburu. masih banyak waktu dan uang yang bisa dipake untuk liat-liat rumah laen. jadi nggak ada salahnya kalo nyoba dulu sama yang ini. toh dipikir-pikir juga lumayan..nggak jelek. lagipula aku mampu ngedapetinnya. kalo rumah besar,lumayan donk jaga gengsi

atau apakah mungkin pemikiran seperti ini yang ada di pikiranmu?
1. ini rumah, aku bakal tinggal di sini. jadi aku harus cari yang berkualitas.
2. Bukan masalah rumah besar, rumah kecil, tapi gimana caranya orang yang ada di dalemnya bisa ngrasa nyaman and tetep berinteraksi satu sama lain. ada waktu berkualitas di penghuninya
3. rumahku, bisa jadi berkat bagi orang lain.
4. rumahnya banyak jendelanya dari luar, jadi bukan cuma penampilan luarnya yang bikin "ok", tapi dalemnya ternyata memang bener "ok" dan comfortable

gitu juga untuk kita mikir tentang masalah "siapa yang akan jadi pasanganmu?".
buat aku, kamu memilih dia atas dasar apa?
1. apakah yang laen udah ada pacar, jadi kamu harus cepet punya juga?
2. atau kamu belajar untuk mencari rumah, dan memang rumah yang untuk tempat tinggal. bukan tempat singgah. tempat singgah, layaknya hotel, pastinya punya fasilitas OK yang nggak kita punya di rumah. tapi...harga yang dibayar juga lebih mahal kan daripada kita di rumah?
3. pilih rumah (baca: pasangan), lihat apakah rumah yang akan kamu beli itu punya banyak jendela, sehingga kamu bisa lihat sampe ke dalamnya?
apakah kamu sudah cukup mengenal temen2nya, lingkungannya, hal yang ada di sekitarnya, yang dapat mengantarkanmu untuk melihat kepribadian dan sisi lain yang dia tunjukkan ke kamu? selama kamu belum merasa bahwa "ventilasi" itu cukup banyak, pikirkan ulang apakah kamu yakin akan memilihnya?
4. rumah itu mungkin bukan rumah seperti yang kamu inginkan, tapi kamu merasa nyaman berada di dalamnya. dan kamu bersedia untuk "merenovasi" rumah itu. hal ini menggambarkan adanya usaha dari kamu untuk sama-sama memperbaiki dia. capek? pastinya. tapi ini menunjukkan bahwa kamu juga ikut usaha memperbaiki, tergantung apakah dia juga mau diperbaiki? dan apakah dalam proses renivasi itu, kamu juga belajar banyak hal sehingga tahu bagaimana merawat rumah itu baik-baik?
5. Paling Penting!! dirikan rumah dengan pondasi yang kuat..yaitu Tuhan sebagai dasar dari hubungan yang akan kalian jalani. dan "rumah" atau hubungan itu, bukan hanya menjadi tempat tinggal kalian. tapi juga bisa jadi berkat bagi orang lain.

bukan hanya masalah pasangan, namun dalam keputusan apapun yang kamu ambil, ingat: apa dasar dari kamu mengambil keputusan itu, dan apa dampaknya..=)

mau curhat juga? boleh...let me know, via comment.ok? nanti bisa diatur gimana cara kontaknya =)

Tuesday, March 24, 2009

Another sweet experience..

taun lalu waktu pertama masuk ke semester ganjil di fikom..hmm it was quite shocking. Matakuliah nya “astaganaga”.. full 24 sks..yang aku inget, waktu minggu2 pertama masuk rasanya sudah shock. Hihihi…
banyak yang bilang, semester itu adalah semester “masa-masa memasuki kekelaman” and at first, I thought so.

Sebelum bener-bener masuk ke semester itu, satu tawaran dari seorang dosen tercinta, yaitu fanny lesmana, untuk jadi asisten dosennya dia. Memang kita pada dasarnya udah deket. kita udah kenal kurang lebih 2 taun’an lah. Tapi, kedekakatan tidak berarti apapun (no nepotism), tetep semuanya dilihat dr kualitas (cieeh..hihihi…).
Bu fanny salah satu dosen fikom yang “bergerak” di bidang tulis menulis, alias jurnalistik. Nah, kalo dia minta aku buat jadi asdos nya, brarti….matakul yang harus di’asdos’in pasti nggak jauh-jauh dari dunia jurnalistik and tulis menulis.. sedangkan aq? Nulis bisa jadi salah satu “siksaan” tersendiri hahaha… bukan masalah cerewet ato gimana, tp aq emang lebih suka ngomong drpd tulis menulis (walaupun ngomong di depan umum juga bikin grogi hahaha..) yah kalian liat sendiri aja gimana blog ini dibuat.. tulisannya juga g bagus2 banget.. update-nya juga jaraaaannggg sekallii hehehe…

Aq waktu PRS, aku Cuma ngliat daftar matakuliah..sambil mikir, apa tawaran asdos ditrima nggak ya… kdg ngrasa nggak mampu ngajar, trus juga takut kelabakan sendiri sama jadwal and tugas – tugas kuliahku.
Singkat cerita, dengan melalui proses berdoa yang sangat panjang…akhirnya.. I took that chance. I’m officially an assistant for basics to journalistic.

First meeting, it was strain. it got to my nerves. Aq cm bisa ngliatin “murid-murid” angkatan baru. Physically, most of them bigger than me hahaha.. banyak pikiran yang ada di kepala. Salah satunya, hal yang aku takutkan adalah aq g bisa jadi partner yang baik buat mereka.

Kesan pertama yang aku dapet tentang mereka adalah “berisik” hahaha…tapi ini nggak mengganggu kok.. I thought it was normal. Kayaknya siapapun juga kalo udah kumpul sama temen pasti ribut sendiri =)

Hari-hari berlalu, minggu-minggu bersama mereka juga lewat satu persatu. Kalo diukur dari capek, memang capek. Tapi kalo dari aku secara pribadi, ditanya dari segi semangat, aku seneng bisa bareng-bareng sama mereka. Aku mungkin nggak banyak kontak langsung sama mereka. Tapi buat aku, untuk ada di dalam kelas itu, ngeliat mereka belajar, jadi salah satu ajang buat aku sendiri nostalgia waktu aku semester satu hehehe.. dari segi tugas, juga nggak sedikit. Buat aku, bukan hal yang gampang untuk meriksa tugas mereka satu persatu. Apalagi kalo tugasnya tulisan tangan… astaga…… perlu kekuatan ekstra supaya bisa baca semua tulisan itu hahaha..

Kalo tugas yang ketik’an, emmang lebih enak bacanya, tapiii..printed assignments pastinya dari segi kuantitas lebih banyak dari tugas yang tulisan tangan..tugasnya tebel2 banget.. kalo dari segi repotnya, adalah…….
1. baca tugas yang dari tulisan tangan.. kadang tulisannya udah kayak simbol-simbol jaman purbakala yang nggak jelas itu apa bacanya hehe..
2. baca printed assignments, yang rata-rata more than 10 pages. Dibaca satu-satu, dilihat ejaannya, ketikkannya, dll.. maklum, matakul dasar jurnalistik, jadi banyak tulis menulisnya
3. bawa pulang tugas yang seabrek, fiuuhh…rasanya…mana bawaanku sendiri juga banyak. Belom lagi tanggung jawab mentalnya. Kalo sampe hilang 1 tugas, bisa jadi salahku kan?
4. jadwal aku ngajar, itu setelah 1 matakuliahku yang, menurutku bukan cukup berat, tapi memang berat. Jadi kadang pikiran udah habis di matakul pertama, trus mikir tugasnya, dll..
5. trus tentunya juga harus belajar materi yang bakal diajarin di kelas. Wah, pikiran udah nyabang-nyabang nggak karuan.

Tapi dibalik semua kerepotan itu, ada rasa seneng juga ^^.. ini kayak satu wadah buat aku bisa melayani temen-temen ku yang baru masuk kuliah ini. Kadang udah capek, tapi di kelas juga temen-temen ribut dan kadang tingkahnya rada ajaib, rasanya hati perlu kekuatan ekstra.. tapi rasa capek hati and fisik itu bisa diganti dengan rasa bahwa “aku punya kenalan baru, aku punya partner baru, aku seneng bisa bagi pengalaman sama mereka”.

Aku nggak tau apa yang mereka pikir tentang aku.. Aku nggak tau apa aku jadi “asdos yang g jelas and menyebalkan” buat mereka.. tapi dengan jumlah mereka yang segitu banyak, aku masih inget mereka.. yah walaupun nggak semuanya aq inget namanya.. maklum, 1 kelas isinya berapa puluh anak coba hihihi… in the deepest of my heart, I really care about them. I really do.. di akhir semester itu, pas KHS keluar, yang ada di pikranku adalah “temen2 ini gimana ya nilainya..khususnya matakul dasar jurnalistiknya? Sayang banget kalo IP nya jelek”.

Guys, Welcome to ilmu komunikasi..=) manfaatkan tahun-tahun awal kalian di kampus untuk mulai berprestasi..=) hope you read this guys.. it’s the only way I can share my feelings and tell my gratitude for all of you..

internship 1 part 3

Tgl 10 Juli 2008. pk 09.00
Pergi lagi ke kampus, dengan senyum lebar, siap mengumpulkan laporan akhir…
Masuklah diriku ke ruangan koordinator internship 1.
Dan waktu mau numpuk laporan, pertanyaan yang muncul dari koordinatornya adalah “gimana, nama kajurnya udah bener belom gelarnya?”

Dieeerrrrrrrrrrrrr………….. karena suatu miscommunication, jadinya banyak mahasiswa (termasuk aku) yang salah nulis gelarnya kajur di lembar pengesahan. Jadi gimana donk? Masak harus buat 4 lembar pengesahan lagi, kembali ke kantor buat minta tanda tangan atasan lagi, minta stempel lagi, trus kejar-kejaran lagi sama dosen pembimbing..haah??? padahal batas akhir pengumpulan adalah hari ini, jam 12 siang!!! Lha teruuuuSs?????

Singkat cerita, anggeplah masalah itu selesai. Soalnya panjang juga kalo harus dicritain di sini.. ruwet…hihihihi…

Laporanku dapat terkumpul dengan manis di ruangan koordinator internship 1. dengan santai melangkah ke papan pengumuman. Mau liat jadwal sidang..
Sampe di depan papan pengumuman…aku…Cuma…melongo….soalnya dapet giliran langsung hari pertama..alias, tanggal 11 Juli, alias BESOK!

Habis ngumpulin, langsung sampe rumah buat powerpoint. Langsung baca2 lagi materinya.. tapi lumayan, nggak setegang kemaren2, soalnya materinya kan udah sering dibaca selama buat laporan. Cm tegang gimana besok pas sidang…..

Tgl 11 Jui 2008. Hari Sidang Internship 1
Pake clana kain hitam, spatu hitam, hem putih, bawa laptop, and dokumen2.. (kok malah kayak sales? Hihhihi) datanglah ke selasar C lagi.. sambil duduk2 nunggu giliran sidang..
Hal yang buat tegang lagi adalah “siapa yang bakal menguji?”

Akhirnya aku tau sapa yang bakal nguji. Sambil antri giliran, ya baca2 materi lagi..ketawa ketiwi dulu supaya nggak tegang.. aku dapet giliran terakhir, dan itu juga pake adegan molor2.. jadi kurang lebih aku nunggu di kampus sekitar 4 jam’an.

Waktu berlalu…tibalah giliranku sidang..
Tegang udah memuncak..sampe2 pas masuk ruangan sidang, aku nggak tau yang namanya flashdisk harus dicolokkin bagian mana di komupter itu buat masukkin flashdisknya..malah pengujinya yang nunjukkin. Astaga….

Sekitar 10 slide aku siapin..tapi baru sampe slide 4, udah diminta berhenti and langsung ditanya2.. satu demi satu pertanyaan bisa aku jawab seputar media relations. Dan…ternyata dengan sukses kluar dari ruang sidang, tanpa revisi sedikitpun!! Hihihi.. Puji Tuhan!! Sekarang tinggal ngurus “sisa2nya”, yaitu kejar2an sama dosen pembimbing buat tanda tangan CD, hardcover, tanda tangan kajur, stempel jurusan.

Buat yang mau internship 1, pilih tempat yang Ok..karena nggak rugi kalo kalian punya banyak pengalaman di sana. =)

internship 1 part 2

Internship 1 part 2? baru di post sekarang?? hihihi... iya nih, semangat nulis tiba2 menghilang sekiaaannn lama... karena factor “sibuk” hahaha…
thx to johanssen yang udah "ngubrak" supaya nglanjutin nih blog =)

sedikit flashback:
last posting about internship 1 berhenti sampe di topik "selesai magang di sana". then what's next?
hari trakhir magang di Hotel Santika Surabaya (HSSB) tgl 7 Juli 2008..hari trakhir di sana, skaligus hari dimulainya bimbingan intensif buat laporan akhir.

Jadi kerjaan tgl 7 adalah:

  1. beres2 dokumen di kantor. nyelesain semua lembar pengesahan, selesai’in tanda tangan yang kalo nggak salah rangkap 3 atau 4, minta penilaian atasan, enggak lupa pamitan sama semua yang di sana.
  2. Selain beres-beres dokumen di kantor, pemberesan juga sama dokumen buat laporan akhir. Huuffhh… jadi siang-siang ijin ke kampus bentar buat bimbingan akhir. Hasilnya adalah………banyak yang harus dirombak. Dari yang namanya analisis harus dipertajam, dokumentasi diminta diganti, lampirannya dipilihin, dll..

Mulailah kepala senut-senut.. udah mikir ni lampiran and dokumen yang dari kantor juga lumayan banyak,revisi juga lumayan.

sampe rumah jam 6sore, belom mandi, makan, revisi, ngeprint dokumen yang segitu tebelnya + lampirannya, trs difotopi beberapa kali. Tanggal 8 bimbingan lagi, diperiksa lagi, ada yang direvisi lagi. Banyak pokoknya… karena waktunya yang mepet, jadinya semua rasanya numpuk.. dan ini berhasil buat berat badan turun banyak…

singkat cerita, tanggal 9 adalah hari terakhir bimbingan untuk laporan akhir. Yang ada di kepala dan hati pas itu Cuma deg-deg’an.. jantung udah ajojing nggak karuan. Takutnya ternyata kalo ada yang salah lagi, kapan sempat revisinyaaaa? Kan ini udah hari trakhir bimbingan..

tgl 9 juli 2008, sekitar jam 8 pagi.. tibalah aku di kampus. Duduk dengan manis di selasar gedung fikom (yang dulu dingin, dan sekarang jadi panas). Duduknya sih manis, tapi yang namanya pikiran dan hati udah nggak karuan.

Menit-menit menanti dosen pembimbing….

Akhirnya dateng juga dosen pembimbingnya. Dengan harap-harap cemas, aku masuk ke ruangannya..

Laporanku dibuka….

Dibaca olehnya………….. dan ternyata…………langsung tanda tangan pengesahan!! Berarti udah OK huahahahaha… senangnya……… Puji Tuhan.

Berarti besok, tanggal 10 Juli 2008, sudah bisa langsung dikumpulin. Karena emang deadline pengumpulan tugas akhir tgl 10 skalian liat jadwal siding….=)

To be continued…