Pages

Thursday, March 26, 2009

your home: with or without the windows


Home?
suatu tempat buat kita pulang..
a place where your heart belong. where you belong. where u could stay forever.
Di mana kita bisa istirahat and menjadikan diri lebih siap for the next activities =)
bener banget kata-kata yang bilang tentang "house doesn't always a home"

sebagai orang yang masih muda, hal yang paling deket tentang masalah "where your heart belong" is about soulmate.about the loved one.
banyak temen, yang kalo curhat, topiknya nggak jauh-jauh tentang itu..
"si dia benernya gimana sih?"
"apa yang dia pikir tentang aku?"
"dia personality-nya gimana?"

in my opinion...about loving someone.. sama seperti kamu lagi memilih rumah..=)
kalo memang niatmu cuma untuk ngontrak..cuma untuk 1 bulan, 2 bulan, pasti kamu mikir:
buat apa harus milih yang nyaman and makes you feel so secure? yang penting aku ada tempat tinggal. terserah layak ato ga buat jangka waktu lama. buat apa rumahnya di renovasi?

ato bisa juga kamu mikir:
ah, aq kan g keburu. masih banyak waktu dan uang yang bisa dipake untuk liat-liat rumah laen. jadi nggak ada salahnya kalo nyoba dulu sama yang ini. toh dipikir-pikir juga lumayan..nggak jelek. lagipula aku mampu ngedapetinnya. kalo rumah besar,lumayan donk jaga gengsi

atau apakah mungkin pemikiran seperti ini yang ada di pikiranmu?
1. ini rumah, aku bakal tinggal di sini. jadi aku harus cari yang berkualitas.
2. Bukan masalah rumah besar, rumah kecil, tapi gimana caranya orang yang ada di dalemnya bisa ngrasa nyaman and tetep berinteraksi satu sama lain. ada waktu berkualitas di penghuninya
3. rumahku, bisa jadi berkat bagi orang lain.
4. rumahnya banyak jendelanya dari luar, jadi bukan cuma penampilan luarnya yang bikin "ok", tapi dalemnya ternyata memang bener "ok" dan comfortable

gitu juga untuk kita mikir tentang masalah "siapa yang akan jadi pasanganmu?".
buat aku, kamu memilih dia atas dasar apa?
1. apakah yang laen udah ada pacar, jadi kamu harus cepet punya juga?
2. atau kamu belajar untuk mencari rumah, dan memang rumah yang untuk tempat tinggal. bukan tempat singgah. tempat singgah, layaknya hotel, pastinya punya fasilitas OK yang nggak kita punya di rumah. tapi...harga yang dibayar juga lebih mahal kan daripada kita di rumah?
3. pilih rumah (baca: pasangan), lihat apakah rumah yang akan kamu beli itu punya banyak jendela, sehingga kamu bisa lihat sampe ke dalamnya?
apakah kamu sudah cukup mengenal temen2nya, lingkungannya, hal yang ada di sekitarnya, yang dapat mengantarkanmu untuk melihat kepribadian dan sisi lain yang dia tunjukkan ke kamu? selama kamu belum merasa bahwa "ventilasi" itu cukup banyak, pikirkan ulang apakah kamu yakin akan memilihnya?
4. rumah itu mungkin bukan rumah seperti yang kamu inginkan, tapi kamu merasa nyaman berada di dalamnya. dan kamu bersedia untuk "merenovasi" rumah itu. hal ini menggambarkan adanya usaha dari kamu untuk sama-sama memperbaiki dia. capek? pastinya. tapi ini menunjukkan bahwa kamu juga ikut usaha memperbaiki, tergantung apakah dia juga mau diperbaiki? dan apakah dalam proses renivasi itu, kamu juga belajar banyak hal sehingga tahu bagaimana merawat rumah itu baik-baik?
5. Paling Penting!! dirikan rumah dengan pondasi yang kuat..yaitu Tuhan sebagai dasar dari hubungan yang akan kalian jalani. dan "rumah" atau hubungan itu, bukan hanya menjadi tempat tinggal kalian. tapi juga bisa jadi berkat bagi orang lain.

bukan hanya masalah pasangan, namun dalam keputusan apapun yang kamu ambil, ingat: apa dasar dari kamu mengambil keputusan itu, dan apa dampaknya..=)

mau curhat juga? boleh...let me know, via comment.ok? nanti bisa diatur gimana cara kontaknya =)

2 comments:

Jess Part Deux said...

Hai chhaaa... bagaimana denganku ya? I know sometimes I bored you with my drama-queen attitude... Tapi, yaahhh banyak yang kupikirkan juga lah..

Xen said...

Dalam segala pilihan hidup:

"Always wait for the best, because the best is yet to come..."